Olelive.id – Fulham vs Leicester jadi laga penentuan nasib The Foxes, apakah mereka bakal bertahan di Premier League di musim berikutnya atau justru turun ke kasta yang lebih rendah. Dengan situasi seperti itu, praktis tim besutan Dean Smith butuh kemenangan agar terhindar dari degradasi.
Akan tetapi, Leicester City gagal memanfaatkan momen. Pada pertandingan yang amat krusial itu mereka gagal memetik satu pun poin, bahkan mereka dibantai oleh Fulham usai melalui drama delapan gol. Bagaimana kisah duel tersebut? Simak di sini!
Baca Juga: Susunan Pemain Fulham di Premier League, Ada Legenda MU!
Drama 8 Gol Fulham Vs Leicester yang Tenggelamkan The Foxes
Harapan Leicester untuk menghindari degradasi mendapat pukulan telak saat melawan Fulham ketika Willian menginspirasi tuan rumah meraih kemenangan mengesankan dengan skor 5-3 di Craven Cottage.
Pasukan Dean Smith berada di atas zona degradasi karena selisih gol dan bisa berada di peringkat ke-19 ketika pekan ke-35 berakhir tergantung hasil Everton dan Nottingham Forest – dua tim di bawah mereka di klasemen Premier League yang masih bermain keesokan harinya.
Saat menghadapi Fulham, Leicester seperti sedang menjalankan tugas berat karena wajib menang. Sebab dua lawan mereka berikutnya adalah Liverpool dan Newcastle United, dan rival terakhir musim 2022-2023 adalah West Ham United.
Meraih poin di London barat terasa penting bagi The Foxes. Namun, harapan tampaknya pupus di babak pertama berkat tendangan bebas Willian, ditambah gol dari Carlos Vinicius dan Tom Cairney yang membuat mereka tertinggal 0-3 saat turun minum.
Pertahanan Leicester City semakin hancur setelah jeda, dengan Cairney menambahkan gol keduanya di laga tersebut. Harapan sempat timbul setelah Harvey Barnes membalaskan satu gol sebelum penalti Jamie Vardy diselamatkan oleh Bernd Leno.
Willian kemudian mencetak gol kelima Fulham namun tak lama setelahnya tim tuan rumah membuat kesalahan, memberi Leicester tendangan penalti lain yang dikonversi James Maddison sebelum sundulan Shane Duffy yang mengerikan memberi Barnes peluang untuk mencetak gol keduanya.
Namun semua sudah terlambat bagi Leicester, gelontoran gol dari pemainnya tak mampu menghindarkan mereka dari kekalahan. Sementara itu berkat kemenangan atas The Foxes, Fulham memperkecil jarak dengan rivalnya Brentford – yang berada satu tingkat di atas mereka di peringkat kesembilan – menjadi hanya dua poin.
Statistik Fulham Vs Leicester
Dengan total delapan gol, bisa dibayangkan seberapa intens pertandingan antara Fulham vs Leicester ini. Statistik pun menyatakan demikian, di mana total tembakan kedua tim sepanjang 90 menit mencapai lebih dari 30 kali.
Meski begitu, Fulham lebih mengontrol jalannya pertandingan. Pasukan Marco Silva terlihat nyaman bermain passing-passing pendek selama laga berlangsung, sedangkan lawannya memainkan bola-bola panjang yang langsung diarahkan ke gawang The Cottagers.
Berikut statistik pertandingan Fulham Leicester City:
Stat / Klub | Fulham | Leicester City |
Shots (On Target) | 17 (7) | 18 (9) |
Possession | 58% | 42% |
Pass (Acc %) | 511 (81%) | 380 (76%) |
Foul | 13 | 15 |
Kartu Kuning | – | 3 |
Baca Juga: Klasemen Manchester United FC Vs Fulham, MU Comeback?
Penampilan Masterclass Seorang Willian
Kekalahan Leicester sudah terlihat sejak menit ke-10, ketika tendangan bebas Willian dari sisi kiri lapangan melayang tanpa henti ke sudut jauh. Tidak ada antisipasi atau perlawanan saat bola menipu setiap bek The Foxes.
Hawa-hawa kekalahan The Foxes berlanjut sepanjang babak pertama, dengan Vinicius melangkah melalui lubang menganga di pertahanan Leicester untuk mencetak gol kedua Fulham, sebelum Cairney mencetak gol pertamanya setelah sapuan lemah Wout Faes.
Leicester beruntung hanya tertinggal 3-0 di babak pertama, dengan Daniel Iversen melakukan dua penyelamatan untuk menggagalkan upaya Harrison Reed, sementara satu-satunya peluang tim tamu adalah melalui tembakan Vardy yang ditepis Leno.
Leicester sempat terlihat lebih kompeten setelah jeda, dengan Leno harus menepis tembakan Barnes, namun pertahanan mereka kemudian kacau lagi, dengan membiarkan Cairney menguasai bola dengan nyaman tanpa kawalan untuk mencetak gol keduanya malam itu.
Barnes berhasil mencetak gol melalui tendangannya yang berubah arah karena membentur bek lawan, dan tak lama kemudian dan sinyal kebangkitan muncul usai Leicester dihadiahi penalti oleh wasit. Namun, nahas nasib mereka karena tembakan eksekutor mereka, Vardy, dimentahkan oleh Leno.
Willian kembali membawa Fulham menjauh lewat sebuah tendangan melengkung dari jarak 22 meter, membuat skor menjadi 5-1, dan hal itu membuat pemain Cottagers sedikit terlena yang berakibat mereka kebobolan dua kali pada menit-menit akhir.
Maddison memicu kegelisahan ketika ia menebus kegagalan penaltinya di Everton pekan lalu dengan memenangkan dan mengkonversi tendangan penalti, dan Duffy kemudian keluar dari bangku cadangan untuk memberi Barnes gol keduanya ketika umpan sundulannya menipu Leno dan menggetarkan jala Fulham.
Untungnya bagi Fulham, mereka segera menyadari kelalaian mereka dan langsung berbenah agar kemenangan mereka bertahan. Benar saja, sampai wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya laga, tak ada gol tambahan dari kedua kubu.
Hasil ini terasa amat membantu bagi Fulham, sementara buat Leicester ini adalah hal yang memberatkan mereka karena setelahnya The Foxes mesti mati-matian mencari poin dari tangan Liverpool dan juga Newcastle.
Baca Juga: Kisah Leicester City Juara EPL, Bak Cerita Cinderella
Pemain Leicester City Tampil Jauh di Luar Dugaan
Pelatih Leicester, Dean Smith, mengaku optimis begitu diberi tanggung jawab menangani skuad The Foxes (pemain Leicester). Bahkan, menurutnya tim yang baru ditanganinya itu bisa terhindar dari ancaman degradasi apabila diracik dengan tepat.
Pandangan tersebut masih ada di pikiran Dean Smith menjelang duel menghadapi Fulham. Pelatih asal Inggris ini masih yakin tim besutannya bisa menang, namun semuanya berubah begitu dia melihat papan skor akhir.
Menurutnya, apa yang dipertontonkan anak asuhnya dalam laga pertandingan Leicester City Vs Fulham, sama sekali tidak terduga. Vardy dan kawan-kawannya sangat mudah diserang oleh The Cottagers, dan itu lah yang menjadi penyebab kekalahan.
“Pertandingan sudah tidak terkendali di babak pertama. Saya kecewa karena saya tidak memperkirakan hal itu akan terjadi. Kami menjalani latihan yang baik jadi saya mengharapkan performa yang jauh lebih baik,” kata Dean Smith seperti dikutip dari Sky Sports.
“Terlalu mudah untuk (Fulham) masuk ke kotak penalti kami dan menciptakan peluang. Kami cukup senang bisa lolos di babak pertama. Saya tentu sangat khawatir di babak pertama. Itu pertama kalinya saya melihatnya (performa seperti ini ) dengan pemain-pemain ini dan saya harap saya tidak melihatnya lagi. Saya yakin saya tidak akan melakukannya.”
“Itu bukan karena kurangnya perlawanan – kami hanya tidak cukup dekat dengan mereka. Saya punya firasat mereka cukup bagus tapi Anda tidak bisa terus kebobolan seperti yang kami lakukan. Kami juga kebobolan beberapa gol buruk, dan menurut saya lawan tidak perlu bekerja keras untuk mencetak gol. Itu semua harus dihentikan,” tutur Smith menambahkan.
Pemain Fulham Memang Layak Menang
Di sisi lain, pelatih Fulham yani Marco Silva punya pandangan lain soal pertandingan yang baru saja dilalui anak asuhnya. Menurut juru taktik asal Portugal ini pemain Fulham memang layak menang karena sanggup menunjukkan permainan yang dominan.
“Jelas kami adalah tim yang lebih baik di lapangan dan kami sudah seharusnya memenangkan pertandingan ini dengan lebih nyaman,” kata Marco Silva soal penampilan pemainnya di laga Fulham vs Leicester.
“Dalam laga ini ada momen-momen hebat dalam sepak bola, gol-gol hebat, dan kami memulainya dengan sangat intens. Saya sangat senang melihat cara para pemain mengekspresikan diri mereka di lapangan.”
“Gol yang masuk ke gawang kami sangat tidak perlu. Itu adalah momen di mana kami harus lebih konsisten. Dalam beberapa momen di sekitar kotak penalti, kami harusnya lebih tenang. Tetapi keseluruhan performa tim ini sangat bagus – bahkan hebat, menurut saya,” ucap Silva mengakhiri.
Hasil klasemen Fulham Vs Leicester City memang tidak secara langsung mengirim Leicester City ke Championship. Akan tetapi, kekalahan dari Fulham membuat langkah The Foxes untuk keluar dari zona degradasi kian berat, dan pada akhirnya mereka mengakhiri musim dengan finis di posisi 18.