Olelive.id – Pertandingan Irlandia vs Prancis berlangsung seru. Harapan pasukan Stephen Kenny untuk melaju lebih jauh di Euro 2024 pupus setelah dikalahkan 2-0 oleh Les Blues di Paris. Skuad asuhan dari Stephen Kenny bertandang ke ibu kota Prancis dengan penuh harapan setelah sebelumnya sempat memberi perlawanan kepada Les Blues walau kalah skor tipis 1-0 di Dublin pada bulan Maret 2023.
Sayangnya, harapan kembali sirna pasca berkat gol pada babak pertama dari Aurelien Tchouameni dan Marcus Thuram, yang mencetak gol sejak awal babak kedua pertandingan. Irlandia, tanpa Evan Ferguson yang cedera, hampir saja sukses mencetak gol ke gawang Prancis ketika Chiedoze Ogbene memaksa Mike Maignan melakukan penyelamatan dengan reflek baik dari jarak dekat.
Namun pada akhirnya, Irlandia tidak bisa berbuat banyak karena Kylian Mbappe gagal mencetak gol dalam kemenangan yang diraih Prancis, dengan tim tuan rumah mencatatkan 22 tembakan tepat sasaran dan penguasaan bola sebanyak 70 persen.
Squad Kenny kini mengalihkan perhatian mereka ke pertandingan yang harus dimenangkan saat melawan Belanda pada akhir pekan ini, dengan kualifikasi di Dublin merupakan kesempatan terakhir mereka untuk meraih kemenangan guna meningkatkan harapan mereka untuk lolos ke EURO 2024.
Jika Republik Irlandia mampu meraih kemenangan mengejutkan di Aviva Stadium, pasukan Kenny akan menempel Belanda dan Yunani di peringkat kedua dengan 6 poin. Pelatih asal Irlandia itu meminta kepada para fansnya terutama masyarakat negaranya untuk mendukung tim.
“Dari sudut pandang kami, ini semua tentang hari Minggu. Itu merupakan tujuan utamanya,” kata Kenny kepada RTE Sport usai pertandingan.
“Itu tidak akan mudah, mereka [Belanda] menang 3-0 [melawan Yunani] malam ini dan mereka punya pemain berkualitas. Kami sudah memenangkan 3 dari 4 pertandingan secara kompetitif di kandang, mencetak 9 gol dan hanya kalah dari Prancis.
“Di kandang, sejak berakhirnya Covid, kami dapat menyambut penonton secara kapasitas penuh – semua penjualan tiket habis. Adanya penonton memberi kami energi, dalam pertandingan melawan Prancis [di kandang] mereka memberi kami itu.”
Baca Juga: Statistik Mbappe: Algojo Serang PSG, Calon Penerus Messi!
Irlandia Vs Prancis: Terlalu Kuat untuk Republik Irlandia
Ritme permainan Prancis vs Irlandia sudah terlihat sejak awal dengan formasi bertahan di kotak penalti pada babak pertama, sementara Prancis berusaha menembus lini pertahanan mereka. Tim tandang nyaris kesulitan dalam menyerang setelah melakukan tendangan bebas pada awal pertandingan, menang setelah sembilan detik, memasuki area penalti Prancis yang dengan dengan mudah dihalau.
Meskipun ada peluang sejak awal dari Mbappe dan Adrien Rabiot di babak pertama, Les Blues sukses mencetak gol pembuka saat Tchouameni bersiap untuk menembak dari jarak jauh yang berhasil ia eksekusi dengan akurat, melepaskan tendang yang kuat, dan sukses menghalau Gavin Bazunu dengan sempurna.
Mbappe dan Tchouameni yang dibayar mahal oleh pihak klub masing-masing, yakni Paris Saint-Germain dan Real Madrid sebesar 230 juta pounds, hal itu merupakan 10 kali lipat dari harga rekor transfer sepanjang masa Irlandia, yakni kepindahan Nathan Collins ke Brentford pada awal tahun ini seharga 23 juta pounds.
Prancis kembali lagi berhasil mencetak gol kedua ketika Mbappe mengelabui Bazunu di jarak yang cukup dekat, tetapi Marcus Thuram, yang menggantikan Olivier Giroud karena cedera, berada di posisi offside.
Tak lama kemudian, Irlandia meninggalkan zona lini pertahanan mereka sebelum Prancis mencetak gol keduanya, ketika tembakan Mbappe yang diblok jatuh ke kaki Thuram, ini merupakan gol pertamanya yang ia cetak di level internasional pertamanya bersama Timnas Prancis.
Secara mengejutkan, petandingan Prancis Vs Irlandia menjadi hidup ketika Ogbene secara misterius nyaris saja membuat gol ke gawang Prancis.
Pertama, penyerang yang bermain di Luton tersebut memaksa Maignan melakukan penyelamatan secara gemilang dengan satu tangan yang sangat baik setelah menepis sundulan James McClean mengarah ke gawangnya dari jarak dekat.
Ogbene kemudian melepaskan tembakan melengkung dari tepi kotak penalti beberapa saat kemudian. Tapi sayangnya, itu adalah aksi yang sangat singkat dari Irlandia saat Prancis kembali menginjak pedal gas.
Baca Juga: Susunan Pemain Troyes Vs PSG, Kylian Mbappe No 1?
Mbappe memiliki dua peluang, Ousmane Dembele melepaskan tembakan yang melebar dari tiang gawang Bazunu, sementara Nathan Collins melakukan blok yang luar biasa untuk menggagalkan gol ketiga dari Antoine Griezmann.
Dua sundulan di menit-menit akhir dari kedua tim gagal menambah skor. Shane Duffy membuat peluang gol ke gawang Maignan dari tendangan bebas dan sundulan Thuram ke tiang jauh masih melebar. Itu adalah hasil yang paling mendekati dari kedua tim dalam hal kesamaan. Pertandingan ini berlangsung berat sebelah.
Pelatih Republik Irlandia, Stephen Kenny, mengatakan bahwa lawannya, Timnas Prancis, merupakan tim yang terlalu untuk dilawannya. Dia mengaku bahwa level Prancis jauh berada di atas tim nasional yang ia tangani.
“Prancis, menurut saya, adalah salah satu dari dua tim terkuat di dunia dengan daya serang yang nyata berkat pemain seperti Mbappe, Griezmann dan Dembele, yang memiliki kecepatan luar biasa di dalam tim.
“Mereka tidak banyak menciptakan peluang saat melawan kami di babak pertama dan mengecewakan karena kebobolan setelah 19 menit. Itu merupakan serangan yang mengerikan, namun kebobolan lagi di babak kedua, tepat setelah turun minum, membuat kami berada di situasi yang sangat sulit.”
“Hal yang menarik pada pertandingan hari ini adalah kami bisa saja kalah secara meyakinkan, tetapi para pemain telah memberikan segalanya. Tidak peduli siapa yang akan kami lawan, ini adalah pertama kalinya kami tertinggal lebih dari satu gol.”
“Itu bukan sesuatu yang saya banggakan, tapi para pemain tidak akan menyerah begitu saja dan akan mempertaruhkan segalanya. Mereka terlalu kuat untuk kami, mereka adalah tim yang luar biasa dan kami berhasil menekan mereka dengan sangat ketat di Dublin, sampai akhir. Hari ini, datang ke sini sedikit berbeda.”
Prancis Berada di Level yang Tinggi, Bagaimana dengan Belanda?
Mantan pemain Republik Irlandia yang bermain sebagai bek, ikut memberikan komentar pada pertandingan pasca melawan Prancis yang membuat skuad asuhan Stephen Kenny terancam tersingkir dari babak Kualifikasi EURO 2024.
“Sejak Stephen Kenny menjadi pelatih, hampir pada setiap musim timnya tersingkir dari awal babak kualifikasi. Jadi: ‘mari kita lihat, mari kita lihat’. Pada tahap ini adalah: Apakah Irlandia sungguh – sungguh menantikan musim depan?”
“Irlandia mempunyai beberapa pemain muda berbakat, Evan Ferguson adalah seseorang yang mereka cari untuk membangun tim. Kemudian Andrew Omobamidele baru saja menandatangani kontrak dengan Nottingham Forest, Dara O’Shea telah kembali ke Liga Inggris dan Nathan Collins juga ada di sana.
“Mereka punya pemain di level yang bagus, tapi masih banyak pemain yang bermain di Championship. Itulah bedanya. Tim-tim Prancis semuanya bersaing memperebutkan Liga Champions di klub mereka saat ini.”
“Tetapi, Pemain Irlandia banyak yang ingin mencapai Liga Inggris. Itulah perbedaannya. Prancis memang unggul, tapi Belanda? Saat itulah kita harus bertanya pada diri sendiri ‘bisakah kita berbuat cukup dengan skuad yang terdiri dari pemain ini untuk maju dan meraih hasil?”
Dengan hasil pertandingan Irlandia Vs Prancis, Republik Irlandia mau tidak mau harus berjuang mati-matian untuk bisa lolos dari babak kaulifikasi EURO 2024. Yuk, tonton jadwal pertandingan EURO 2024 lainnya hanya di portal berita bola dunia!