Olelive.id – Bagus Kahfi kini telah menyelesaikan petualangan sepak bolanya di Eropa. Setelah memperkuat dua tim Benua Biru, dia memutuskan untuk pulang ke klub yang berjasa dalam membesarkan namanya, Barito Putera.
Ilmu selama bermain di Eropa pun tampaknya amat berguna bagi Bagus. Pasalnya semenjak kembali ke skuad Barito Putera, dia langsung dipercaya oleh pelatih Rahmad Darmawan untuk menjadi bagian skuad inti Laskar Antasari.
Baca Juga: Update Liga 1: Klasemen, Top Skor, dan Jadwal Putaran Kedua
Bagus Kahfi dan Karier Sepak Bolanya di Eropa
Bagus Kahfi pernah menjadi buah bibir di Indonesia. Berkat penampilan luar biasa saat main di timnas, dia langsung dilirik oleh klub-klub Eropa! Ya, tim dari Benua Biru berbondong-bondong menanyakan ketersediaan striker berambut keriting itu.
Kabar ketertarikan klub Eropa benar adanya, dan sang pemain akhirnya memilih untuk gabung dengan tim Belanda, FC Utrecht pada Januari 2021 silam kemudian menandatangani kontrak berdurasi 18 bulan.
FC Utrecht, meski bukan skuad seniornya, tak menjadi satu-satunya tim Eropa yang diperkuat Bagus sepanjang karier sepak bolanya. Klub Liga Yunani, Asteras Tripolis, juga pernah menggunakan jasa pemain kelahiran Magelang tersebut.
Setelah meniti karier di dua klub Eropa, Bagus memutuskan untuk pulang kampung dan kini dia kembali memperkuat tim Liga Indonesia yang membesarkan namanya, Barito Putera.
FC Utrecht
FC Utrecht pernah menjadi bagian dari perjalanan klub Bagus Kahfi. Klub ini tampaknya cukup yakin dengan bakat yang dimilikinya. Hal itu dapat dilihat dari klausul dalam kontraknya yang menyatakan bahwa klub bisa saja memperpanjang masa kerja sama dengan pemain selama dua tahun lagi secara otomatis.
Bagus sendiri awalnya diproyeksi untuk bermain di tim satelit FC Utrecht yang mentas di Eerste Divisie atau kasta kedua dalam piramida sepak bola Belanda, Jong FC Utrecht. Namun, karena satu dan sekian hal dia justru didaftarkan ke skuad junior, FC Utrecht U-18.
Bermain bersama tim junior tentu membuat langkah Bagus menuju tim utama FC Utrecht berat karena harus bersaing lagi dengan bakat-bakat muda lainnya. Benar saja, sejak gabung dia tidak sekali pun mendapat kesempatan bermain dalam pertandingan resmi.
Sampai akhirnya, pada awal musim 2021-2022 muncul secercah harapan untuk Bagus. Seperti dilansir dari Transfermarkt, per Juli 2021 namanya sudah terdaftar sebagai pemain Jong FC Utrecht, yang berarti pemilik akun sosmed bernama @callmekribo itu bisa tampil di Liga 2 Belanda.
Tak butuh waktu lama untuk Bagus mendapat menit bermain bersama Jong FC Utrecht. Meski tak dipanggil untuk tiga pertandingan pertama klub pada musim itu, penyerang setinggi 169 cm ini didaftarkan sebagai cadangan dalam laga kontra Telstar.
Tak hanya menjadi penghangat bench, Bagus juga bermain pada pertandingan tersebut usai masuk menggantikan Nick Venema pada menit ke-87. Dengan waktu sedikit, dia tidak bisa memberikan kontribusi besar buat Jong FC Utrecht yang meraih kemenangan 3-0 kala itu.
Mendapat menit bermain menumbuhkan optimisme dalam diri Bagus. Akan tetapi kenyataan tak sesuai keinginan, dia tidak pernah lagi tampil untuk Jong FC Utrecht sejak saat itu sampai tujuh bulan berikutnya.
Hingga akhirnya pada April 2022 Bagus kembali dimainkan. Dalam laga Ado Den Haag melawan Jong FC Utrecht, dia masuk menggantikan Kjeld van den Hoek pada menit ke-86, dan lagi-lagi karena sedikitnya waktu yang didapat sang pemain tidak mampu berbuat banyak.
Bagus bertahan di Belanda sampai kontraknya habis. Begitu perjanjian kerjanya selesai, dia langsung mencari kesempatan bermain di klub lain dan Asteras Tripolis dipilih sebagai labuhan berikutnya.
Baca Juga: Rapor Borneo FC Liga 1: Makin Gacor, 5 Pekan Tanpa Kekalahan
Asteras Tripolis
Tekad Bagus Kahfi untuk bertahan di Eropa sangat kuat. Meski di Belanda kisahnya nahas, dia masih mau mencoba lagi berkiprah di Benua Biru dengan pindah ke salah satu klub Yunani, Asteras Tripolis.
Optimisme Bagus pun sempat diungkapkan olehnya dalam sebuah wawancara. Dirinyaa menuturkan bahwa siap latihan lebih giat lagi karena ditawari satu spot di skuad inti Asteras Tripolis. “Di divisi (tim) utamanya,” ucapnya ketika ditanya di mana kah dia akan bermain seperti dilansir dari Kompas.com.
“Makanya agen saya mendorong saya untuk latihan-latihan karena di pramusim nanti itu sangat penting harus masuk dalam skema permainannya Itu sangat penting, harus masuk bisa masuk dalam skema permainannya,” sambung Bagus.
Sejak Asteras Tripolis menjadi bagian tim Bagus Kahfi, ia sangat giat berlatih. Akan tetapi, nasib yang dialaminya di sana tidak jauh berbeda seperti di Jong FC Utrecht malah bisa dikatakan lebih buruk lagi. Sejak bergabung pada Agustus tahun lalu, ia terhitung baru dua kali dilirik sang pelatih, Akis Mantzios.
Kembaran Bagas Kaffa itu hanya diajak untuk persiapan pertandingan saja, namun tidak didaftarkan ke dalam skuad yang bermain. Setelah menanti hampir 7 bulan lamanya, Bagus Kahfi akhirnya dilibatkan oleh Akit Mantzios.
Dalam pertandingan melawan Ionikos FC. Nama Bagus masuk dalam daftar sembilan pemain cadangan Asteras Tripolis. Sayangnya, dalam pertandingan itu dia masih belum diberikan kesempatan untuk melakoni debut.
Kejadian serupa terulang kembali pada Maret 2023. Dalam pertandingan Super League 1 Play Out, Bagus didaftarkan sebagai pemain cadangan. Akan tetapi, lagi-lagi dia tidak dikasih kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.
Sampai kontraknya berakhir, Bagus tidak memperoleh menit bermain di Asteras Tripolis. Usai dua kali menjadi penghangat bangku cadangan sepanjang musim, dia memutuskan mencari peruntungan di tempat lain, dan klub profesional pertamanya, Barito Putera menjadi tujuan berikutnya.
Kenyang di Eropa, Bagus Kahfi Kembali ke Tanah Air
Dua setengah tahun meniti karier di Eropa memberikan banyak pelajaran untuk Bagus Kahfi. Selain itu, perjalanan singkatnya di tanah orang juga seakan menunjukkan bahwa dia belum sepenuhnya siap untuk bermain di sana.
Saat ini, usia Bagus Kahfi yang ke-21 tahun ia memutuskan untuk kembali ke Barito Putera dan keputusan sang pemain bisa dibilang sangat tepat. Di sana dia langsung dijadikan pemain inti, hampir tidak ada pertandingan yang tak melibatkan dirinya.
Sejak BRI Liga 1 dimulai, Bagus tak pernah absen bermain. Baik sebagai starter maupun dimasukkan sebagai pengganti, dia selalu dipercaya oleh Rahmad Darmawan untuk membantu tim racikannya. Hasilnya, tiga assist telah dipersembahkan olehnya untuk Laskar Antasari. Di Barito Putera no punggung Bagus Kahfi adalah 20.
Itu tadi kisah perjalanan Bagus Kahfi yang sempat memperkuat tim-tim Eropa kemudian kembali lagi ke Indonesia untuk memperkuat Barito Putera. Memang, kiprah striker kriting ini tidak mulus di Benua Biru, akan tetapi ilmu yang didapat sepertinya cukup membuatnya menjadi seorang pemain sepak bola Indonesia.