Olelive.id – Timnas Indonesia tidak pernah kekurangan pemain bagus. Meski prestasi di lapangan tidak selalu mulus, namun skuad Garuda selalu dipenuhi dengan bakat-bakat terbaik dari seluruh nusantara.
Dari ratusan nama yang masuk kriteria “terbaik”, kami menyaring tujuh sosok yang menurut kami best of the best di posisinya masing-masing. Tercatat, pemain bola legenda Indonesia sudah menorehkan banyak penghargaan untuk mengharumkan nama negara.
Ya, salah satunya adalah Bambang Pamungkas yang tercatat telah menyumbang 37 gol dari 85 kali tampil bersama skuad Timnas Indonesia. Ia bahkan menjadi satu-satu sempat mencetak gol kala bersua dengan Iran di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Baca Juga: Rating Tim Nasional Sepak bola Indonesia, Asnawi Berapa?
Daftar Pemain Legenda Timnas Indonesia
Ketika membahas siapa pemain Timnas Indonesia terbaik yang pernah membela Tanah Air, jawaban dari masing-masing orang tentu berbeda. Ada yang lebih menggemari pemain serang seperti Kurniawan Dwi Yulianto atau Bambang Pamungkas, ada juga yang senang dengan sosok penjaga gawang macam Kurnia Sandy.
Meski kini mereka sudah tidak menjadi bagian dari skuad Garuda, namun nama sejumlah pemain legenda Indonesia terus melekat di hati masyarakat. Hal tersebut lantaran BePe dan kawan-kawan sukses membawa Indonesia menjadi lebih disegani di kancah internasional.
Siapa saja nama nama pemain Timnas Indonesia yang tidak terlupakan sepanjang masa? Bahkan mereka sudah menorehkan prestasi jauh sebelum masa Bambang Pamungkas. Berikut tujuh di antaranya:
1. Ronny Pasla – Penjaga Gawang
Sangat wajar apabila Anda jarang atau bahkan tidak pernah mendengar nama penjaga gawang yang satu ini. Sebab Ronny Pasla memang tidak bermain di era modern melainkan pada tahun 1960 sampai 1970-an.
Ronny Pasla lahir di Medan pada tanggal 15 April 1947, dan mantan pemain Persija Jakarta ini telah berhasil mengukir banyak prestasi bagi Indonesia. Pencapaiannya bareng skuad Garuda adalah meraih juara dalam Piala Aga Khan di Bangladesh tahun 1967, Merdeka Games 1967, Saigon Cup 1970, hingga Pesta Sukan Singapura tahun 1972.
Tidak hanya itu, pada tahun 1972, mantan Timnas senior ini juga diakui sebagai atlet terbaik Indonesia, dan dua tahun setelahnya, meraih penghargaan sebagai penjaga gawang terbaik. Bahkan, pada masa kejayaannya, Ronny pernah dibandingkan dengan Lev Yashin, kiper legendaris Uni Soviet.
Menariknya, Ronny Pasla awalnya bukan pemain sepak bola. Berdasarkan berbagai laporan yang kami dapat, eks kiper PSMS Medan ini awalnya adalah seorang atlet tenis. Ia bahkan terdaftar sebagai salah satu wakil Sumatera Utara untuk cabor tenis dalam PON ke-6 di Jakarta pada tahun 1965. Sayangnya, acara PON tersebut tidak terlaksana karena peristiwa G30S PKI.
Selain itu, fakta menarik mengenai Ronny Pasla adalah dia pernah menggagalkan penalti striker legendaris Brasil yang juga jadi ikon sepak bola dunia, Pele. Momen tersebut terjadi dalam laga persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Santos FC. Bahkan, moment Ronny Pasla vs Pele selalu menjadi perbincangan para pecinta bola Tanah Air hingga sekarang.
Pada pertengahan 1972 Santos yang sedang tur pra musim mampir ke Indonesia untuk menjajal kekuatan Skuad Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dan dalam laga tersebut klub asal Brasil tadi mendapat tendangan penalti. Pele maju sebagai eksekutor, namun upayanya dimentahkan oleh Ronny.
Timnas Indonesia memang kalah 2-3 pada pertandingan tersebut. Akan tetapi, momen Ronny menghalau upaya Pele cetak gol dari titik putih tentu jadi kenangan yang tidak akan dilupakan oleh sang kiper dan juga publik Indonesia.
2. Robby Darwis – Lini Belakang
Ini merupakan salah satu talenta terbaik yang pernah mengisi skuad Timnas Indonesia untuk pos bek tengah. Robby Darwis, bek legendaris kelahiran Bandung 30 Oktober 1964, pernah mengantarkan skuad Garuda terbang tinggi ke atas awan.
Tepatnya pada 1987, Robby Darwis menjadi bagian penting ketika skuad Garuda meraih emas pada cabang olahraga sepak bola di turnamen antar-negara Asia Tenggara, SEA Games, dan itu tak cuma sekali dilakukannya. Di tahun 1991 dia kembali mengantar Timnas Indonesia memenangkan medali emas SEA Games lagi.
Ketangguhannya saat bergabung dalam line up Timnas Indonesia dalam mengawal jantung pertahanan pun membuat semua pelatih Timnas Indonesia kala itu selalu mempercayainya. Alhasil, kini Robby Darwis jadi salah satu pemain dengan penampilan terbanyak untuk Skuad Garuda, total 53 kali main sejak 1987 sampai 1997.
Baca Juga: Marselino Ferdinan: Wonderkid Timnas dengan Nilai Rp 5,2 M!
3. Aji Santoso – Mantan Pemain Bertahan Timnas Indonesia
Berdasarkan berita Timnas Indonesia, Aji Santoso masuk dalam daftar legenda skuad Garuda terbaik pada masanya. Sosok yang ketika aktif bermain berposisi sebagai bek sayap itu juga menjadi bagian dari kesuksesan tim Garuda saat memenangkan medali emas SEA Games 1991.
Nama Aji Santoso muncul karena dia adalah salah satu pemain timnas yang bakatnya sudah terlihat sejak muda. Mengutip laporan Panditfootball, pria kelahiran 6 April 1970 tersebut masuk ke skuad senior Garuda bahkan jadi pemain inti ketika umurnya baru 21 tahun.
Selain itu, legenda Timnas Indonesia yang satu ini memiliki atribut lain yang membuat namanya terus diingat sebagai pemain legendaris milik Indonesia. Hal tersebut adalah skill dribble dan dibarengi kecepatan alaminya yang kerap merepotkan lawan.
Kemudian Aji Santoso juga menonjol karena punya jiwa kepemimpinan yang tinggi. Buktinya pun banyak, salah satu contohnya adalah dia yang hampir selalu diberi tanggung jawab ban kapten di semua klub yang dibelanya.
4. Bima Sakti – Gelandang
Bima Sakti Tukiman, yang lahir pada 23 Januari 1977, merupakan seorang eks pemain sepak bola Indonesia yang sering kali menempati posisi sebagai gelandang selama karirnya. Keistimewaan yang melekat pada dirinya adalah kemampuannya dalam melancarkan tendangan bebas yang kuat dan akurat.
Perjalanan karirnya bersama tim nasional Indonesia dimulai pada tanggal 4 Desember 1995 ketika usianya baru 19 tahun. Sejak saat itu, dia telah mencatatkan partisipasinya sebanyak 55 kali bersama Timnas Indonesia, hanya kalah dari Kurniawan Dwi Yulianto yang telah tampil sebanyak 60 kali.
5. Ronny Pattinasarany – Gelandang
Ronald Hermanus Pattinasarany, yang dikenal dengan nama Ronny Pattinasarany, lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 9 Februari 1949. Ronny adalah salah satu legenda sepak bola Indonesia dan juga seorang pelatih sepak bola berpengalaman.
Dia diberi julukan “Sang Macan Lapangan” karena kemampuannya yang luar biasa dalam mengejar bola di berbagai posisi lapangan. Pada masa kejayaannya, Ronny sering mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan klub-klub sepak bola ternama.
Sejak masa kecil, Ronny memiliki impian menjadi bintang sepak bola, dan dengan dukungan dari ayahnya, Nus Pattinasarany, impian itu menjadi kenyataan. Antara tahun 1970 hingga 1980, Ronny Pattinasarany menjadi salah satu pemain kunci yang mencuatkan nama Timnas Indonesia.
Selama karirnya, ia meraih beberapa penghargaan, termasuk Pemain All Star Asia (1982), Olahragawan Terbaik Nasional (1976 dan 1981), Pemain Terbaik Galatama (1979 dan 1980), dan Medali Perak SEA Games (1979 dan 1981).
6. Widodo Cahyono Putro – Mantan Striker Timnas Indonesia
Nama Widodo Cahyono Putro memang tidak sementereng striker-striker timnas lain yang punya segudang gol. Akan tetapi, sosok kelahiran Cilacap 8 November 1970 ini akan selalu dikenang berkat gol tendangan saltonya di Piala Asia 1996.
Momen tersebut tercipta pada pertandingan perdana tim nasional Indonesia di Piala Asia 1996 yakni melawan raksasa Timur Tengah, Kuwait. Widodo yang turun sebagai starter, mencetak gol indah itu di menit ke-20.
Kejadian epik ini berawal dari Ronny Waiba yang menggiring bola di sisi kanan penyerangan dan lalu mengirim umpan lambung ke kotak penalti. Widodo yang sudah berdiri di muka gawang langsung melakukan aksi akrobatik meski ditempel ketat oleh dua bek Kuwait.
Aksi Widodo tadi langsung menggemparkan seisi stadion. Tak hanya itu, gol dari pria yang sekarang melatih Bhayangkara FC tersebut juga membantu Timnas Indonesia terhindar dari kekalahan.
Baca Juga: Titan Agung Vs Sananta, Siapa Striker Timnas Terbaik?
7. Andi Ramang – Penyerang
Tidak lengkap rasanya menyinggung pemain terbaik dan tak terlupakan Timnas Indonesia tanpa membawa sosok Andi Ramang. Kehebatan sosok berdarah Makassar ini sudah diakui dunia, dan FIFA melalui penghargaan FIFA Legends.
FIFA Legends sendiri merupakan penghargaan untuk insan sepak bola yang punya pencapaian luar biasa di berbagai level baik nasional maupun internasional. Ada sekitar 7.000 nama yang masuk ke dalam daftar ini, dan Andi Ramang menjadi satu-satunya wakil Indonesia.
Mengapa Andi Ramang bisa masuk ke dalam daftar pemain jago versi FIFA? Penampilan di atas lapangan merupakan jawaban paling tepat. Pria kelahiran 24 April 1924 ini memang berpostur kecil, namun itu justru menjadi berkah untuknya karena bisa bergerak cepat dan luwes.
Semua itu juga diiringi dengan skill menyerang yang mumpuni. Pertandingan Olimpiade Melbourne 1956 melawan Uni Soviet bisa dijadikan contoh di mana Andi Ramang berhasil buat satu-satunya kiper peraih Ballon d’Or, Lev Yashin, kelabakan menghadapi permainannya.
Pada pertandingan tersebut, Andi Ramang sukses mengobrak-abrik pertahanan Uni Soviet. Sampai akhirnya pada menit ke-84 dia mendapat peluang emas untuk mencetak gol. Namun sayang, penjaga gawang yang dia hadapi saat itu adalah yang terbaik di seluruh dunia sehingga upayanya belum membuahkan hasil. Hal itu yang membuat duel Andi Ramang vs Lev Yashin selalu menjadi sejarah bagi sepak bola Tanah Air.
Itu tadi tujuh pemain Timnas Indonesia yang tidak akan terlupakan sepanjang masa. Penampilan hebat serta rekornya tercatat dalam sejarah dan akan terus jadi bahan perbincangan di waktu yang akan datang.