Olelive.id – Jordi Amat saat ini sudah resmi bisa memperkuat timnas Indonesia setelah berhasil melalui proses naturalisasi. Seperti diketahui, bek timnas indonesia yang berumur 31 tahun ini sebelumnya berkebangsaan Spanyol namun karena satu dan sekian alasan dia memilih menjadi WNI dan membela Skuad Garuda.
Kipah Jordi di dunia sepak bola sudah cukup panjang dan bisa dibilang gemilang. Salah satu alasannya adalah karena dia pernah membela Swansea City AFC, klub yang menggajinya dengan nominal fantastis, Rp83 miliar! Bagaimana kisahnya? Simak di artikel ini!
Baca Juga: Profile Ronaldo Kwateh, Pemain Masa Depan Timnas Indonesia?
Profil Lengkap Jordi Amat
Jordi Amat memulai perjalanan sepak bolanya dengan gabung klub junior bernama C.F Canet de Mar. Begitu masuk usia remaja dia gabung Espanyol, tim yang menjadi batu loncatan pertama menuju karir gemilang di Eropa.
Di Espanyol, dia bertahan selama empat tahun dan pada bursa transfer musim panas 2013 ia pindah ke Inggris untuk gabung klub Premier League, Swansea City AFC. Bermain untuk tim yang berbasis di Wales ini bisa dibilang sebagai puncak karier seorang Jordi Amat.
Terdapat setidaknya dua hal yang membuat kami merasa Swansea City merupakan puncak karier Jordi Amat. Pertama karena pamornya langsung meningkat tinggi mengingat dia main di salah satu liga terbaik di dunia.
Kedua karena jumlah gajinya yang diterima di Swansea jumlahnya fantastis, yakni sekitar 5,6 juta Euro per musimnya. Apabila dikonversi menjadi Rupiah, fee yang diterima Jordi selama membela klub Wales adalah Rp86 miliar!
Pernah Main di Premier League
Pengalaman ini didapat Jordi dengan memperkuat Swansea City AFC. Diketahui, dia pindah dari Espanyol ke klub Wales pada bursa transfer musim panas 2013 dengan biaya mencapai 2,9 juta Euro (sekitar Rp49 miliar).
Begitu resmi menjadi pemain Swansea, Jordi langsung dipercaya untuk menjadi bagian tim inti The Swans. Hal itu dapat dilihat dari total penampilan sang bek pada musim 2013-2014, yang mencapai 30 kali di berbagai ajang dan 17 di antaranya tercipta di Premier League.
Dia masih dipercaya menjadi bek utama Swansea pada musim keduanya. Namun nahas, Jordi menderita cedera di bagian ligamen sehingga terpaksa menepi di hampir sepanjang pertandingan 2014-2015.
Masalah ligamen itu benar-benar menjadi mimpi buruk buat Jordi karena sejak saat itu dia menjadi kaki kaca alias mudah cedera dan berakibat pada menit bermainnya. Selama empat tahun di Swansea, dia hanya mencatatkan 72 penampilan atau hanya tampil 18 kali setiap musimnya.
Baca Juga: Ivar Jenner Vs Marc Klok, Siapa Gelandang Timnas Terbaik?
Terima Gaji Total Rp 86 Miliar
Meski masa-masa di Swansea lebih sering dihabiskan di ruang perawatan atau bangku cadangan, namun Jordi punya satu kenangan manis bersama tim yang identik dengan seragam putih-putih itu, yakni gaji dengan jumlah besar.
Seperti dilansir dari Capology, Jordi menerima bayaran sebesar 5,6 juta euro atau sekitar Rp83 miliar untuk empat tahunnya di Swansea. Jumlah tersebut terbagi menjadi empat, dengan rincian seperti berikut:
- Musim 2013-2014: 906 ribu Euro
- Musim 2014-2015: 906 ribu Euro
- Musim 2015-2016: 1,9 juta Euro
- Musim 2016-2017: 1,9 juta euro
Malang Melintang di Eropa
Petualangan Jordi Amat di Eropa tidak berhenti di Swansea. Dia sempat menjalani masa peminjaman di negara asalnya bersama Real Betis selama satu musim, dan begitu kontrak loan-nya berakhir dia langsung pindah lagi ke klub Spanyol, Rayo Vallecano, bedanya kali ini statusnya permanen.
Saat bersama Real Betis, Jordi seperti kembali menemukan sentuhan terbaiknya. Alhasil dia pun dipercaya sang pelatih untuk tampil di 25 pertandingan lintas ajang dan sang bek sukses membayarnya dengan membuat 10 clean sheet.
Kemudian di Rayo Vallecano kisah Jordi hampir sama. Tampil apik sejak pertama tiba, dan langsung dipercaya untuk mengisi pos bek utama. Total dia main sebanyak 31 kali untuk Los Franjirrojos di sepanjang musim 2018-2019.
Namun, perjalanan Jordi bersama Rayo hanya bertahan setahun karena pada Juli 2019 dia dilego ke KAS Eupen, dan ini merupakan akhir dari perjalanannya di Eropa. Sebab, setelah dua musim bermain untuk klub Belgia itu, Jordi menyebrang ke Malaysia untuk pindah ke tim yang diperkuatnya sampai saat ini, Johor Darul Takzim.
Resmi Jadi WNI dan Perkuat Timnas Indonesia
Jordi Amat memang memiliki darah Indonesia dari nenek moyangnya yang lahir di Makassar dan juga merupakan keturunan Raja Siau ke-14, Jacob Ponto (1850-1889), dan raja ke-17 Manalag Doelag Kansil (1895-1908). Itulah mengapa dia akhirnya dinaturalisasi sehingga kini resmi menjadi pemain Timnas Indonesia saat ini.
Proses naturalisasi Jordi selesai pada akhir 2022 setelah dia dan satu pemain lain yang juga sedang diproses agar jadi WNI, Sandy Walsh, melakukan sumpah di Kantor Wilayah Kemenkumham, Jakarta pada 11 November.
Sandy dan Jordi tiba di kantor Kemenkumham sekitar pukul 12.30 WIB dan didampingi oleh ketua PSSI kala itu, Mochamad Iriawan. Tak lama setelahnya mereka pun melakukan proses pendaftaran yang dilangsungkan secara tertutup. Kedua pemain tersebut terlihat mengenakan peci dan jas berwarna hitam selama acara.
Usai pendaftaran, acara dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Presiden tentang pemberian status Warga Negara Indonesia (WNI) pada Jordi dan juga Sandy. Kemudian, dua pemain itu secara bersamaan membaca sumpah kewarganegaraan.
“Demi Tuhan yang maha Esa, saya menyatakan, dan berjanji dengan sungguh-sungguh melepaskan seluruh kesetiaan saya kepada kekuasaan asing, mengakui, tunduk dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan Undang Undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 dan akan menjalani dengan sungguh-sungguh serta akan menjalankan kewajiban yang dibebankan negara kepada saya sebagai Warga Negara Indonesia dengan tulus ikhlas. Kiranya Tuhan menolong saya.”
Selepas pembacaan sumpah itu, Jordi Amat dan Sandy Walsh dilantik menjadi warga negara Indonesia dan langsung menandatangani berkas-berkas yang diperlukan. Kini, dua pemain tersebut sudah resmi jadi WNI dan ke depannya bisa memperkuat Timnas Indonesia di kompetisi Internasional.
Baca Juga: Profil Komang Teguh, Pemain Mental Baja Andalan Timnas!
Statistik Bersama Timnas Indonesia Pemain
Tak lama setelah sah menjadi WNI, Jordi langsung bermain untuk timnas Indonesia dalam sebuah pertandingan Piala AFF yang mempertemukan skuad Garuda dengan Kamboja. Dia bermain penuh pada laga tersebut dan membantu tim besutan Shin Tae-yong menang 2-1.
Sampai kini Jordi Amat telah bermain sebanyak 10 kali untuk timnas Indonesia. Mulai dari laga persahabatan seperti melawan Argentina sampai pertandingan resmi FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah dilewati bek 31 tahun ini bareng pemain Timnas Indonesia,.
Berikut ini statistik Jordi Amat bersama skuad Timnas Indonesia:
Kompetisi | Tanggal | Pertandingan | Menit |
Piala AFF | 23/12/22 | Indonesia 2-1 Kamboja | 90’ |
Piala AFF | 29/12/22 | Indonesia 1-1 Thailand | 90’ |
Piala AFF | 6/1/23 | Indonesia 0-0 Vietnam | 90’ |
Piala AFF | 9/1/23 | Vietnam 2-0 Indonesia | 90’ |
Persahabatan | 25/3/23 | Indonesia 3-1 Burundi | 90’ |
Persahabatan | 28/3/23 | Indonesia 2-2 Burundi | 90’ |
Persahabatan | 19/6/23 | Indonesia 0-2 Argentina | 90’ |
Persahabatan | 8/9/23 | Indonesia 2-0 Turkmenistan | 90’ |
Kualifikasi Piala Dunia | 16/11/23 | Irak 5-1 Indonesia | 90’ |
Kualifikasi Piala Dunia | 21/11/23 | Filipina 1-1 Indonesia | 90’ |
Itulah profil lengkap bek Timnas Jordi Amat yang mendapat gaji Rp 83 M! Jika kamu penasaran dengan gaji pemain timnas lainnya, ikuti terus informasi dari portal berita bola Indonesia terbaru!